Sumber: http://www.seociyus.com/2013/02/kode-javascript-dan-html-sederhana-buat-di-blog.html#ixzz47hN8Dw37 Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Follow us: @SEOCiyus on Twitter

Seputar Info Anime Naruto

Seputar Info Tentang Naruto Akan dikupas secara mendalam.

Tips Tips Edukasi Yang Penting Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

Berbagai Tips Akan Di kupas Secara Mendalam Dan Tentunya Membuat Pembaca TerInspirasi.

Terdapat Informasi Internasional Yang Menarik

Informasi Internasional Akan Dikupas Secara Nyata dan dalam Berbagai Bidang.

Info Tentang Permainan Populer

Info Tentang permainan akan disajikan baik dalam android,ios,maupun PC.

Terima kasih

Terima Kasih atas Kunjungan Kalian,Datang Kembali ya!!.

Wednesday, May 4, 2016

Kenapa Lulusan Perguruan Tinggi Makin Susah Mendapat Pekerjaan?


Lulusan perguruan tinggi Indonesia sedang mengalami dilema, sebab gelar ijazah pendidikan tinggi yang mereka raih tak lagi jadi jaminan mudah untuk mendapat pekerjaan. Kesulitan mereka terserap dunia kerja semakin bertambah berat, karena mulai 1 Januari tahun ini mereka juga bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN sebagai dampak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Sulitnya lulusan universitas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlihat dari angka pengangguran terdidik Indonesia yang meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2014, di Indonesia ada 9,5 persen (688.660 orang) dari total penganggur yang merupakan alumni perguruan tinggi.
Mereka memiliki ijazah diploma tiga atau ijazah strata satu (S-1) . Dari jumlah itu, penganggur paling tinggi merupakan lulusan universitas bergelar S-1 sebanyak 495.143 orang.
Angka pengangguran terdidik pada 2014 itu meningkat dibandingkan penganggur lulusan perguruan tinggi pada 2013 yang hanya 8,36 persen (619.288 orang) dan pada 2012 sebesar 8,79 persen (645.866 orang).
"Tingkat pengangguran terbuka Indonesia berdasarkan pendidikan yang ditamatkan cukup membahayakan," kata mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal, pada Kompas, (27/4/2015).
Menurut Fasli, Indonesia perlu mendesain ulang konsep pendidikan tinggi agar lulusannya mudah diserap industri.
"Apa masih perlu mendidik anak selama empat tahun di perguruan tinggi atau cukup memberikan pelatihan bersertifikat internasional enam bulan agar mereka bisa langsung bekerja di sejumlah negara," ujarnya.
Banyaknya lulusan perguruan tinggi menganggur karena adanya ketimpangan antara profil lulusan universitas dengan kualifikasi tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan perusahaan. Berdasarkan hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards sejak tahun 2014 mengungkap, delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia kesulitan mendapatkan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai.
Masih menurut hasil studi itu, semestinya perusahaan tidak sulit mencari tenaga kerja, sebab angka pertumbuhan lulusan perguruan tinggi di Indonesia setiap tahun selalu bertambah. Sementara itu, angka permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja selalu lebih rendah dari pada jumlah lulusannya.
"Setelah India dan Brasil, Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan lulusan universitas lebih dari 4 persen dan rata-rata surplus 1.5 persen per tahun. Tapi, perusahaan tetap kesulitan mendapatkan karyawan yang berpotensi tinggi," ujar Consultant Director, Willis Tower Watson Indonesia, Lilis Halim pada diskusi A Taste Of L’oreal, Rabu (20/4/2016).
Susah terserapnya lulusan perguruan tinggi Indonesia karena tidak memiliki skill yang dibutuhkan perusahaan dan tidak punya critical skill.
"Skill adalah langkah utama memasuki dunia kerja, setelah itu harus punya critical skill jika ingin berkembang dan masuk jajaran manajemen perusahaan," kata Lilis.
Berdasarkan studi itu, Lilis mengatakan bahwa di era digital saat ini lulusan perguruan tinggi harus punya digital skills, yaitu tahu dan menguasai dunia digital. Agile thinking ability - mampu berpikir banyak skenario- serta interpersonal and communication skills - keahlian berkomunikasi sehingga berani adu pendapat.
Terakhir, menurut dia, para lulusan juga harus punya global skills. Skil tersebut meliputi kemampuan bahasa asing, bisa padu dan menyatu dengan orang asing yang berbeda budaya, dan punya sensitivitas terhadap nilai budaya.
Harus bersinergi
Pakar pendidikan Indonesia, Arief Rachman, yang juga jadi panelis dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi yang tak sesuai kebutuhan dunia industri adalah akibat kesalahan sistem pendidikan Indonesia selama 20 tahun lalu.
"Selama ini mahasiswa hanya disuruh belajar untuk lulus jadi sarjana. Mereka hanya mengejar status bukan proses untuk menjadi sarjana. Akhirnya mereka jadi tak punya pemahaman apa-apa terhadap proses pendidikan yang sudah dilalui," ujarnya.
Arief juga mengajak orang tua, guru dan dosen untuk  mengajarkan kepada generasi muda agar tidak takut terhadap perubahan. Ia juga mengkiritik terhadap orang yang kontra dengan perubahan kurikulum pendidikan.

Sumber : Kompas.com
"Jangan takut kurikulum pendidikan berubah, sebab perubahan itu juga untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan dunia yang dinamis," kata Arief.
Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga berharap agar pemerintah dan perguruan tinggi bisa mengajak pihak swasta untuk menyusun kurikulum yang tepat bagi perguruan tinggi.
"Kurikulum harus dibentuk juga oleh teman-teman dari swasta, sebab dari swasta kita jadi tahu pengalaman di lapangan dan itu merupakan guru paling hebat bagi mahasiswa," ujarnya.

Hewan Pengerat Sebabkan Dua Wabah Terdahsyat di Dunia


Sebuah tim ilmuwan internasional yang menelusuri asal-usul dua wabah yang paling dahsyat di dunia mengatakan, pandemi yang terjadi ratusan tahun yang lalu itu disebabkan oleh varian genetik yang sama. Mereka memperingatkan bahwa varian genetik baru dapat memicu wabah pada masa depan.

Para pakar sejarah mencatat, wabah Justinian pertama kali terjadi pada abad ke-6. Pandemi itu berasal dari China dan menewaskan 30 sampai 50 juta orang ketika menyebar di Asia, Afrika Utara, Arab dan Eropa antara tahun 1347 dan 1354. Para pakar yakin wabah, yang disebabkan oleh bakteri yang dibawa oleh hewan pengerat itu, ikut meruntuhkan Kekaisaran Romawi.

Menurut hasil penelitian yang dirilis tahun 2010 dan 2011, Black Death atau Maut Hitam menewaskan sekitar 75 sampai 200 juta orang di Eropa dan Afrika Utara. Pakar mengatakan wabah lebih tangguh yang juga berasal dari Asia ini muncul kembali pada tahun 1800-an. Wabah Justinian dan Maut Hitam disebabkan oleh varian genetik berbeda dari bakteri yang sama.

Para pakar menghubungkan temuan genetik dari kedua pandemi itu dengan menggali dan menganalisa DNA jasad orang-orang yang meninggal dalam periode wabah Justinian dan Maut Hitam.

Hendrik Poinar, ahli DNA purba Universitas McMaster  di Ontario, Kanada, mengatakan bakteri yang menyebabkan wabah itu ditularkan oleh hewan pengerat. Dalam sebuah wawancara, Poinar mengatakan bahwa sumber Maut Hitam tetap ada di antara orang yang hidup di Madagaskar dan Barat Daya Amerika, pertanda ketahanan bakteri itu.

"Wabah yang ada saat ini pada tupai atau anjing padang rumput di Barat Daya Amerika, semua keturunan Maut Hitam. Jadi, Maut Hitam jauh lebih sukses dalam penyebaran ke seluruh dunia sedangkan Justinian muncul dan pada dasarnya musnah dengan sendirinya."

Seperti penyakit menular lainnya, Poinar mengemukakan pentingnya pengawasan untuk memastikan wabah tidak menjadi pandemi. Poinar mencatat bahwa kota-kota saat ini jauh lebih bersih daripada beberapa abad yang lalu dan ada hal yang katanya akan mengurangi kemungkinan pandemi itu muncul kembali.

"London tahun 1348 mungkin adalah tempat yang kotor. Dan sekarang, kita punya anti biotik yang dapat melawan epidemi tersebut. Dan tentu kota-kota kita dalam kondisi yang lebih baik dan mampu menghadapi serangan seperti itu," tambah Poinar.

Pemantauan daerah sumber wabah itu sangat penting, kata Poinar, terutama karena pemanasan global dapat membuat hewan pengerat mencari makanan dan air ke daerah permukiman.

Artikel para periset Kanada, Australia dan Amerika tentang asal usul wabah ini dimuat dalam jurnal The Lancet Infectious Disease.

Sumber:Kompas.com

Ronaldo Wajib Istirahat demi Piala Eropa 2016


Eks dokter tim nasional Portugal, Nuno Campos, menyarankan Cristiano Ronaldo untuk rehat selama beberapa pekan demi menjaga peluangnya tampil pada Piala Eropa 2016.

Ronaldo terhitung telah absen dalam tiga pertandingan Real Madrid karena mengalami cedera otot. Permasalahan itu didapatkan Ronaldo kala El Real menang 3-0 atas Villarreal, pada 20 April 2016.

Real Madrid berharap sang megabintang bisa pulih sebelum laga leg kedua babak semifinal Liga Champions kontra Manchester City, di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (4/5/2016) waktu setempat.

Terlebih, Real Madrid harus mencetak gol demi memuluskan langkah ke babak final. Pasalnya, laga leg pertama berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.

View image on Twitter
Kendati demikian, menurut Campos, memaksa Ronaldo bermain sebelum cederanya benar-benar pulih bakal menimbulkan risiko yang lebih besar.

"Jika benar mengalami micro-tear (sobekan kecil pada otot), dia membutuhkan istirahat selama 18-21 hari. Cedera itu akan sembuh dalam waktu 12-14 hari, dan butuh lima hingga tujuh hari untuk pemulihan otot," kata Campos kepada Record, Minggu (1/5/2016).

Atas dasar itulah, Campos menilai Ronaldo perlu memulihkan cederanya secara menyeluruh. Sebab, jika hal itu tak dilakukan, Ronaldo terancam absen pada Piala Eropa 2016.

"Mengalami micro-tear bisa semakin memperburuk keadaannya dan dia berisiko terhadap peluangnya ke Piala Eropa 2016," tuturnya.

Piala Eropa 2016 diselenggarakan di Perancis. Ajang per empat tahun itu mulai digelar pada 10 Juni 2016, dan dibuka dengan laga antara Perancis dan Romania di Stade de France.

Sumber : Kompas.com